
GHAZAL-GHAZAL
“Ghazal for Bon2”
Maha syukur terpatri dalam pada Pencipta perikehidupan
19 tahun semirana coba tegakkan sfera-sfera cinta jasad jiwa ini pada-Mu
Di bawah ringkih tubuh mungilku yang terbalut noktah-noktah kecil bisu
Hampa harapan nantikan nyanyian semesta, hadirkan diwani padang mahsyar
Tetapi ku yakin tuk persembahkan dian-dian pelangi yang tak pernah padam
Sebagai larashati yang terlahir untuk pangeran kebenaran sejati
Diantara dahaga para manusia metropolitan akan siluet cahaya langit
Misi abadi suci yang terhimpit tuanya bumi
Tak akan lekang oleh ruang waktu sandiakala fajar senja
Di saat usia terus mengalir di penghujung hilir
Nantikan tuan Izroil As turun dari celah atom arsy
Dimana dunia terus memanggil tanpa jejak berarti kita
Jaib taubat para hamba sahaya terangguk lebar
Tanda bahwasannya tirani Robbi bukan kicauan burung gereja
Camkan dan renungkanlah janji teks suci diatas sabda Sang nabi
Atau kau terima hujaman batu-batu neraka ke dunia bagi si lalim-lalai
Sebelum belatung-belatung berpesta pora atas bangkai ini
26 Januari 2006( 17.30 WIB)
Kasidah Tanah Rencong
Merona merah telingaku dengar jerit tangis saudaraku diAceh dan Nias
Nuansa biru lingkupi palung hati Teuku Faras
Pandanglah! sudut hitam matanya, gambarkan kiamat sughro yang kecil
Syahdan, tak sebanding azab durhaka kaum Nuh As
Puing-puing harapan pun hancur dalam fananya jagad
Tak terpotret cantik, seindah hamparan permadani raja Fahd
Alangkah nestapanya para pujangga yang kabarkan kau nan elok layaknya serambi mekkah
Dejavumu yang dibangun atas nama syariat langit
Bertangga dan terjal untuk ditegakkan
Tunggu dengan khidmat sayap-sayap Djibril sang jendral prajurit
Bukan keniscayaan, namun tantangan zaman
Tatkala Baiturrahman saksikan samudra gemuruhkan tasbih
Luluh-lantakkan keangkuhan istana para sultan
Lhoksumawe, Meulaboh, danau Toba menunduk pasrah…terbalut kain hitam
Kemudian mereka berkata lirih,”sarwa memang butuh revolusi iman”
26 Desember 2005
“MAHA GURU”
Andai waktu bisa kembali
Kan ku tebus kebodohanku dimasa itu dengan 7 lautan amal
Demi masa yang terus bergerak mengalir
Maafkan hamba yang sarat kealpaan ini
Hati mana yang takkan runtuh tersentuh
Manakala ia temukan mutiara ilmu yang berjalan, mutu manikam bertahtakan (Al-Adzkar & Al-Hikam) kebenaran
Dan jantung siapa?yang tak berhenti berdegup, ketika bisikan-bisikan iblis lenyap musnah oleh kunyahan sabda-sabda firman suci Qur’ani
Teluk jiwaku hanya bisa mengaum, senafas dengan bintang kejora pilihan yang jatuh diberanda sanubari keruhku
Ku tak mampu berucap lagi, menunduk bungkuk dihadapan kekasih Rabbani
Pun coba sajikan syair-syair segar cinta tuk agungkan”the Yahwe”
Ungkap dengan puspita kilauan selimut dunia yang sementara saja
Oh…bagaimana caranya ku persembahkan cawan-cawan anggur mauidhohmu, Ya Salammun Ala maha guruku!
Seiring dengan tunas-tunas dajjal himpit ringkih kalbu ini diantara 2 kutub Haq&bathil
Dimana topeng-topeng manusia dan syaitan tak bias dibedakan
Raja dan rakyat berkhianat akan dimensi akhirat
Bawa nama tuhan tuk dapatkan nikmat teater semesta
Terpuruk nian petuah-petuahmu dulu
Laiknya abu pembakaran jenazah yang larut disungai filsafat
Tak berbekas dibawah sorot tajam kemunafikan
Sulut para santri berkedok priyayi suci berdasi atau darwis-darwis ala tanah Jawa
Genggam erat kitab kuning baca, maknai dan amalkan sarinya
Wahai jiwa-jiwa pemberontak! kau memang pantas terpidana
Si pembangkang-angkuh-pendusta
Yang pantas terpojok disudut lorong sahdu nadhom-nadhommu
Terhujami panah kalam Illahi yang rindukan taubatan nasuhah
Dari santri lalai-pendosa kepada maha guruku
Akhir Dzulqo’dah 1426
By: Abdillah for (Almagfurlah.KH.Yusuf Muhammad dan KH.Abdul Djalil)
#Menara Suci#
Dibangun dengan semangat peradaban 7 abad silam
Kupandangi engkau tegak menjulang keatas tantang langit akhir zaman
Berdiri diatas cacat kakimu yang membatu
Yang tampak hanya dingin parasmu dan keangkuhan nalurimu
Bukan prasasti yang kami pinta
Ataupun tour luar-negerimu, wahai penguasa republik mahasiswa !
Akan halnya sekuntum asa masa depan, torehkan wangi kembang kenangan
Betapa rindu kami dipeluk-cium seperti binar nirwana atas marcapada
Ambil kembali menara sucimu!!!
Desember Kelabu 2005
A Romance of Bali
A small garden of heaven creation in your island
Almost people love you, I’m really sure…
Kuta, Sanur, Sangeh, Tanah Lot and another made you beautifully
God bless you Bali, but you never die in our bottom
19.45 pm, the blast make ni Ketut cry again
I don’t know, what they want?
Indonesia forbidden sad, because “sang saka merah-putih”always in front of you baby!!!
And the world say kiss love you…
In this time, not became you like the Loser
Although, whenever-wherever a blood in your imagination
You must be the lord of Bali nirwana forever or never again
The Balines certain is waiting your smile for this Galaxion
One soul, one feel, one hearth and one blood
For peace, love unity and respect (Indonesia)Sl@nk
Oktober 2005
Yang Lain Ngontrak!!!
Kau betangkan lafadzh tahlil dengan sangar
Hancurkan puluhan Bar, demi amar ma’ruf nahi munkar
Muslim profesional tuk tegakkan syariat khilafah Islam, yang lain ngontrak!
Pakaiannya sarung, hobinya ngopi diwarung dan saudara ditarung
Ahlussunnah Waljamaah julukannya, doa qunut gacoannya
Bumi lambing kebesarannya, hijau warna sunnah favoritnya, yang lain ngontrak!
Rasululloh SAW katanya panutan jempolannya, eksekutif kota anggotanya
Penyelamat aqidahlah, pemurni ajaran nabilah tapi entahlah???
Biru keren kesukaannya, Matahari simbolnya, bid’ah dijauhinya dan yang lain ngontrak!
Lalu kalau yang lain ngontrak!
Kemana langit kita junjung, bumi untuk dipijak
Bagi pelacur yang terinjak pun disana si yatim yang berteriak
Demi sebuah pengakuan, bukannya pengkhianatan yang marak
Mereka pikir firqoh kaumnya yang paling berkuasa?
Rajai surga dunia dan lepas dari kuasa dosa
Dalil-dalil suci Tuhan ia tegukkan pada makhluk miskin jiwa-raga
Demi reguk debu fatamorgana untuk buncahan isi perutnya, meski tak semua!
Alangkah malangnya dirimu tuan pengontrak!
Dipinggirkan, dianiaya simbol dunia atas nama agama
Kenaifan yang dikontrakkan…
Waallohu A’lam Bisshowab
Oktober 2005
Senyum-Mu Ramadhan
Mata masih terpejam tak berdaya, tak percaya Ramadhan telah tiba
kemarin halusinasi semata sekarang realita Surga dan Neraka
Senyum-tatapan matanya tembus tak terhingga relung artefak kalbu
Terlukis mumtaz bagai tangan dan kaki serdadu cinta arsy yang biru
Santun kuingat indah kudapat, semilyar siluet maha cintaMU Ya Rabbani
Menghunus kedalam daging kecil makhluk dari saripati tanah yang tak abadi
Nantikan pangeran malam diatas peraduan, bulan di raja bulan
Dengan asa sebulat surya impikan genggam manis-madunya {Lailatul Qodhar} peradaban
Tolonglah Tuhan …hamba rebah-sujud padaMu selamanya
Namun jangan Engkau rebut Sang Ramadhan dari pangkuan kami yang papa
Yang tak pernah sedetikpun terlepas dari bunda, layaknya bayi suci surgawi
Kecuali Engkau panjangkan nafas-nafas ini tuk rengkuhnya (bulan seribu bulan) tahun nanti
Oktober 2005
Jiwa Tanpa Jiwa
Sepotong daging telah Engkau sematkan ke jantung hatiku
Iri, dengki, cinta, nafsu bercampur menyatu
Nan indah jika tanpa terali syar’i
Nafsu binatang yang kau tiru-puja
Layaknya generasi tak berakal saja
Lalu kemana perginya ajaran akhlaq Illahi Muhammad Rasulli?
-10-2005
Risalah Indonesia 05*
Zamrud katulistiwa masehi rekamnya dalam jiwa dan rasio nusantara
Saat tabir sandiwara dibuka, temakan “Pangeran Indonesia”
Tegak namun tertatih langkahnya lintasi Desember-Januari
Padahal Ideologi, Sikap dan Otak bangsanya tervirusi angkara murki
Bangsat-bangsat bertopeng anak bangsa rajai hukum rimba
Ganyang rakyat sendiri, Tuhankan harta, tahta dan wanita
Demokrasi semu yang tak terdeteksi
Acuhkan amarah alam,teguran Illahi
Tak terhingga episode melankolis wajah negeri
Keadilan hukum yang tercoreng, ambigu jihad, derita Yahukimo/tangis lereng gunung Sitoli, entah apalagi!!!
Atas nama Tuhan mereka berkhotbah, atas nama agama mereka berkopyah
Naïf sungguh naïf, kemana saja engkau putra(i)Ibu pertiwi?!jangan bilang “terserah”
Tampuk singgasana Indonesia ini ada didada kita, duhai para perwira!!!
Robek, hancurkan berhala-berhala itu, symbol nista puing-puing dunia
Teguhkan jasadmu tuk larut dalam istiqomahnya aura Soekarno-Hatta
Sekali lagi bukan berpangku manja, nantikan sangkakala Isrofil As/burung Ababyl dari neraka
PadaMu ku sejajarkan kening dan lutut ini dibawah auratku
Beralaskan bumi yang rapuh beratapkan rumbai langit yang bermazdhabkan rindu biru
Citakan kedamaian Arsy dari anak negeri untuk nusa yang sedang pilu
Impikan pesona cinta sekuntum melati putih di padang pasir kebenaran
31 Desember 2005
05.30 WIB
Cinta adalah…
“Bukan tingginya tingkat kecerdasan, daya cipta pun ke2nya yang menciptakan seseorang menjadi jenius, tetapi cinta, cinta dan cintalah yang melahirkan orang berjiwa jenius dan luar biasa”.{Prelude}
“Aku lebih bahagia bila aku mempunyai sesuatu untukku gubah karena itulah kegemaranku dan hasratku satu-satunya”.(Wolfgang Amedus Mozart)
M.Ibnu Daud Az Dzahiri, Cinta: ”cermin bagi seseorang untuk tahu watak dan kelemah-lembutan dirinya dalam citra kekasihnya”.
“Tatkala kudengar musik, tak ada bahaya yang kutakutkan, bagiku tak ada bencana dan musuh. Aku bagian dari masa lalu juga masa mendatang”.[Henry Davia Thoreau]
“kerinduan yang tak berujung dan terus meletup-letup serta kegilaan tak berkesudahan”.[Muhyiddin Al Anby]
“Anak-anak dapat belajar hampir apa saja apabila mereka menarikan, mengecap, menyentuh, mendengar, melihat dan meraba informasi yang diperolehnya”.{Jean Houston, Educating The Possible Human}
Kurang lebih ada 40 ayat Al Qur’an bahasakan “Cint@”,termasuk didalamnya:
*Q.S Maryam (19):96
*Q.S Thoha (20):39
*Q.S At Taubah (9):24
*Q.S Ar Rum (30):21
Eko Harianto dalam(Psikologi Cinta Sejati) Cinta: ”pendidikan Illahi tentang emosi dan perasaan.”
“Tali keimanan yang terkuat adalah ketika engkau mencintai karena Alloh SWT dan membenci juga karena Maha dahsyat Cinta-NYA (Alloh SWT) semata”.[H.R Thabrani]
Khalifah Ali K.W:”Cintailah kekasih anda sekedarnya saja, sebab suatu saat dia akan membencimu dan bencilah dengan yang membencimu sekedarnya saja sebab suatu saat ia akan jadi orang yang mencintaimu”.
Erich Fromm(1956), cinta romantis bukti dari rasa kesepian mendalam dengan konsep cintanya;care, responsibility, respect dan knowledge
Segi 3 cinta adalah keintiman, gairah dan komitmen.{Stenberg}
Rabi’ah Al Adawiyah, Kandungan Cinta :”Kekaguman tiada habisnya, gelisah dan misteri tersembunyi direlung hati”.
Cinta adalah perasaan memperhatikan, menyanyi, menyukai mendalam, rindu dan hasrat pada obyek.[Ashley Montagu]
“Proses akal budi yang bisa melahirkan tindakan produktif dan kreatif”.(Abraham Maslow/USA)
“Keterlibatan mendalam disertai rangsangan fisiologi kuat dan perasaan mendambakan dan memuaskan pasangan”.{Ecaline & Willem Walster}
Imam Al Ghozali(Menggapai Esensi Cinta): ”Pandangan mata batin lebih tajam dari pada yang lahir & manusia adalah hamba kebajikan serta Alloh SWT Maha pemberi nikmat, karunia dan rejeki”.
Cinta Sejati adalah bukan emosi tetapi perasaan saling menghargai dan memahami perasaan kelebihan serta kekurangan masing-masing, tulus, disiplin, kosentrasi kesabaran dan kesetiaan.
Gibran Khahlil Gibran, Cinta merupakan keindahan sejati yang terletak pada keserasian spiritual.
“Cintai dan bencilah orang lain seperti halnya anda mencintai ataupun membenci diri anda sendiri”.
DEWA 19, Cinta bukan sekedar kata-kata indah pun belaian dan buaian di peraduan. Cinta adalah ruang dan waktu dating & menghilang, maafkanlah cinta atas kabut jiwa karena semua karunia Sang Pencipta. Cinta bukan harta dan tahta, pastikan pada semua hanya Cinta yang bias ubah dunia.
“Perasaan khusus yang berhubungan dengan kesenangan pada suatu obyek”: [James Drever dalam kamus Psikologi]
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah {Raudat Al Muhibbin Al Mustaqim), Cinta: ”Sifat-sifat yang dimilikinya, perhatian kekasih atas sifat-sifatnya dan pertautan hati ke-2nya”.
PADI, Cinta tidak hanya diam &Cinta adalah Cinta itu sendiri.
“Maknai cinta tak cukup dengan sejumlah debu di gurun atau sebanyak galaksi di semesta sabda, walaupun 9 samudra menjadi tinta Dinasti Cinta. Tetapi tafsiri Cinta dengan sempurna jiwa, dan otak atas nama Tuhanmu yang Maha Ter Maha.”[Djibril Ahmad]
10 Dzulhijjah 1426
Ba’da Isya (malam takbir)
AHMAD-MUHAMMAD
571 M, tatkala Abrahah sebarkan kebencian untuk Ka’bah
Dengan congkaknya serbu Makkah yang hampir kalah
Tak tahukah dia apa artinya matinya ribuan bala tentara kuda & gajah?
Puaskan nafsunya demi pindahkan kiblat ke negeri Habsyah
Seharusnya Ia baca kitab Injil Isa As
Akan datangnya Raja Nabi akhir zaman
Hmm…semesta pun tahu akan hal itu
Dimana saat para Iblis, Ifrit dan Syaitan lari ketakutan
Atau kisah para pendeta Yahudi-Nasrani yang gemetaran
Malang seribu malang saat ribuan burung Ababyl turun dari neraka
Lumat daging mereka seperti ulat pada daun-daun muda,
tak selaras dengan semangatnya yang dulu membara
Mimpikan hancurkan rumah Tuhan yang Maha Esa
Alhamdulillah Wa Alhamdulillah
Ketika gerbang langit terbuka bawakan sabda Malaikat dari Tuhan-Nya,
Atas lahirnya nur suci manusia suri tauladan
Ialah Ahmad-Muhammad bin Abdullah yang yatim
Dari ibunda Aminah yang adhim
Duhai jagad seisinya, bersyukurlah akan nazalnya wahyu berjalan; Kssssssepada Maha Dewa Cinta yang utus Sang Pangeran Cinta
Beserta burung Ababyl yang lemparkan batu api-batu api neraka
Pada penguasa lalim Ethopia
Sungguh kaulah persembahan dari Surga
Yang dijanjikan dalam perjanjian baru-lama, sebarkan kebenaran haqiqi untuk umat Manusia
Bersama meraih kemenangan bagi yang berhak, mereka selalu di lindas-lindas Tiran-tirani
Tuk menjadi Insan merdeka sejati
Tanpa pernah mencoba menafikan kalam Rabbul Izzati
ataupun warisan cakrawala sunnah Ulul Azmi
Yang di bawa Penghulu Alam akhir zaman ini
Yang kembali keharibaan-Nya 12 Rabiul awwal 11 H silam
230306
ODE U 2 PRIBADI
Ku retas jiwa-jiwa ini dari dalam Lumpur dunia
Terpesona sejenak ruh-ruh tubuh ini pada DIA
Dialah pemberontak yang lapar akan cinta Tuhan-Nya & haus akan romansa Maulana-Nya
Langkah mereka berdua makin dekat, seiring talu-talu Tifa yang menari-menari di puncak singgasana naluri
Kemudian instingku bicara, ada apa dengan mereka berdua kata ilusi?
Debur ombak pikiran kotor ini mulai berjalan mengendap-endap seraya bertanya pada wazir syaitan yang terkekeh-kekeh
Dan syaitanpun berujar:”rengkuh mereka ke dasar neraka ha..ha..ha..”
Tiba-tiba saja selarik sinar putih hanguskan Iblis hitam jelek Itu atas izin-Nya pencipta Adam As
Lalu ku mulai bernada senandungkan hipotesa kebenaranku pada 2 pribadi wanita musafir jati diri
Yang menggugahku tuk terus berfikir dan berjuang diatas reruntuhan puing-puing kebajikan, diatas penguasa kebatilan, diatas penderitaan korban-korban filsafat edan, diatas kebrengsekan yang menjajah kedamaian
Sungguh ku tak mau pecundang yang menang di balik topeng pahlawan
“Reinkarnasi arti diri dalam Samudra Illahi”
08 Rabiul Awwal 1427 H
No comments:
Post a Comment