Oleh: UmarRojana
Tinta Langit, Aku Mencintaimu, Tidak Ada Seseorang yang Mencintaimu Seperti Aku Mencintaimu.
Hari ini hari Senin, tanggal 23 Februari, kata Zizie, kamu Ulang Tahun.(ini nulisnya kemaren. Tapi baru sempet ke post sekarang)
Selamat Ulang Tahun yang ke 3, jangan pernah berhenti mencintaiku, dan jangan pernah pergi dari hatiku. Karena kaulah tintaku setiap aku menulis, dan engkaulah langitku saat aku merindukan hujan di hampir setiap malam.
Mungkin saat inilah waktunya aku mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya padamu. Perasaan yang terlalu lama aku pendam, perasaan yang terlalu besar, yang tidak pernah aku katakan karena aku tidak mengerti bagaimana mengatakannya, yang selama ini tidak pernah aku tunjukkan karena aku tidak tahu dengan apa menunjukkanya, tapi aku mencintaimu, sangat mencintaimu, bahkan tidak ada seseorang yang mencintaimu seperti aku mencintaimu.
Dengan engkaulah aku menulis, dan dibawahmu aku berteduh.
Engkaulah yang mengajariku cemburu karena aku tak pernah mampu menaklukkan Jawa Pos, Surya, Annida, Sindo bahkan sekedar Koran Pendidikan sepertimu, engkaulah yang mengajariku bagaimana menemukan Ide karena setiap berkumpul denganmu aku selalu menemukan hal baru.
Engkaulah yang pernah membuatku berteriak-teriak, engkaulah yang berani membuatku ngesot di gedung IKA Brawijaya, egkaulah yang suka mentraktir Sandwich atau sekedar molen ketika tulisanmu dimuat, engkaulah yang membuatku iri karena memajang karyamu di seAntero UIN dan aku belum bisa.
Namamu begitu anggun di antara nama-nama yang pernah aku kenal. Aku begitu ingin memenuhi harapanmu untuk menulis diatas langit yang begitu luas, menumpuk hasil karyaku sampai memenuhi jarak antara bumi dan langit. Aku ingin menulis tanpa batas, tanpa jeda, seperti langit yang tak pernah ada batasnya dan tak akan pernah tertemu batasnya.
Tapi sampai hari ini aku masih saja disini, belum bergerak dari jarak awal aku berpijak. Aku belum bisa mengikutimu yang terus berlari dan meneriakiku untuk mengejarmu. Engkau, kalian, terlalu hebat bagiku. Sementara aku masih belajar menumbuhkan sayap, kalian sudah terbang bebas menghinggapi media demi media, Koran demi Koran, bahkan penerbit demi penerbit. Dan aku masih disini masih belajar mengepakkan sayap.
Aku malu, tapi aku terlalu mencintaimu untuk meninggalkanmu. Dan cintamu, cinta kalian membuat aku tidak bisa pergi. Kau terus memanggilku, kau terus meneriakiku, kau memberi semangat dengan setiap senyummu. Karena kau juga mencinatiku, aku tau kau mencintaiku. Kalian mencintaiku.
Atas nama cinta, karena cinta dan untuk cinta. Itulah kini yang akan aku lakukan. Hidup terus berjalan. Hanya ada satu kata yang pantas aku ucapkan, “JANGAN BERHENTI, TITIK!”
Tinta langit, karena aku mencintaimu aku tidak akan berhenti, karena mencintaimu aku akan terus bernyanyi, dalam kesendirian maupun kesepian. Karena mencintaimu aku ingin menanamkan janji pada diriku sendiri, aku tidak akan berhenti, sampai pada akhirnya aku berani berteriak,
“INILAH AKU, UMAR ROJANA!”
“HALAH… TAI KUCING!”
www.wikipedia.com
Sunday, March 29, 2009
Wednesday, March 25, 2009
TINTA LANGIT (MET ULANG TAHUN)
TINTA LANGIT, TERBANGLAH…………..!!!!
Dari Lubuk Jiwa Sang Guru Kami....... Halimi Zuhdy
Biarkanlah sebatang pena mengukir langit
Membingkai kata, bernostalgia dengan frase
Menikmati makna
Biarkanlah tinta itu,
Terbang mengejar awan
Menyusuri bintang-gemintang kalimat
Menemukan lipatan-lipatan hikmah
Biarkan tinta itu
Menari-nari, di altar kata-kata
Melambai, berlenggok tuk menemukan rasa
Rasa sensasi, seksi, dan bernarasi
Biarkanlah tinta itu,
Bergelombang
Dibahtera puisi
Dengan nahkoda sajak-sajak
Menemukan samudra sastra dibalik dermaga prosa
Jauh…jauh
Kau berlayar, terbang, menari-nari
Tuk memoles kata menjadi kalimat agar kau bebas berkarya
Tapi, ingatlah
Kau akan terjatuh bahkan hancur
Dalam debur
Jika tintamu tergelincir dalam bulir dosa
di sana ilalang bercengkrama
melantunkan nyanyian sorga
tinta terjaga dalam tidurnya
noktah yang tergeletak
kini membuat baris-baris dalam hidup
dan berkata.
kata milankolis, kata yang tak akan
pernah berujung. Kata pun ditelan frase
sehingga membetuk klausa-klausa.
malam itu, tinta bersama kalimat
yang penuh dengan wacana
kini wacana berbaring bersama realita dunia.
Selamat ulang tahun, selalu berkarya
Malang , 25 Maret 2009
WWW.Halimizuhdy.blogspot.com
1. halimizuhdy81@gmail.com
2. imilah_Zudn@yahoo.com
http://ibnuzuhdy.multiply.com/journal/item/7
Subscribe to:
Posts (Atom)