www.wikipedia.com

Tuesday, March 16, 2010

Futsal, Ngopi, dan PS-an


Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat kata pepatah kuno Yunani. Disadari atau tidak, banyak dari kalangan Mahasiswa dan Pelajar Kota Malang khususnya memanfaatkan waktu senggangnya dengan olahraga futsal, nongkrong di warung kopi, pergi ke rental playstation guna menyegarkan kembali fisik dan psikisnya yang sedang lelah setelah kuliah atau sekolah.
Gayungpun bersambut, semakin hari arena futsal menjamur dimana-mana dengan fasilitas dan tarif beragam, warung kopi tradisonal hingga hot-spot sudah menjadi keseharian, belum lagi sewa antar jemput PS telah menjadi simbiosis mutualisme antara Gamer dan Renter PS.
Beberapa diantara tempat-tempat tersebut diatas memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya adalah lokasi futsal yang unik letaknya. Kalau anda sedang bepergian lewat Landungsari dalam tengoklah di tengah-tengah terminal angkutan kota JDM, lapangan futsal cukup megah dan lengkap telah tersedia disana. Lain lagi di Sukun ada warung kopi ASNGOJA (asyiknya ngopi aja) yang diprakarsai oleh alumni Santri Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Faiq namanya, posisinya 150 m ke arah Gadang kanan jalan, dia terinspirasi novel sufistik “Kedai Sufi Kang Luqman” karya KH. Luqman Hakim. Dia ingin menjadikan warung kopinya menjadi sebuah kedai ilmu bagi seluruh lapisan masyarakat, apapun warnanya, kulitnya, agamanya, dan seterusnya. Beda lagi dengan sewa antar jemput PS satu ini, Abi-Umi namanya beralamatkan di Sumbesari gang 2 sekaligus komisariat organisasi ekstra mahasiswa non politik. Awalnya yang empunya usaha PS ini adalah penggila PS, namun lambat laun dia menjadikan hobinya itu sebagai sebuah peluang usaha guna menjadikan dirinya lebih mandiri dan bertanggungjawab dari sebelum-sebelumnya.
Dari contoh diatas kesemuanya (mahasiswa, pelajar, masyarakat) hanya ingin menjadikan dirinya sehat secara jasmani dan rohani sebisa mungkin, selain banyak lagi alternatif lain tentunya. Apalagi jika futsal, ngopi, dan PS-an tersebut tidak melulu fokus pada kuantitasnya saja, tetapi juga bagaimana mengasah dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan hal-hal yang disukainya. Misalnya saat bermain futsal tidak hanya asal main begitu saja menedang bola, tetapi bagaimana lewat futsal itu bisa belajar mengendalikan diri untuk tidak egois, marah-marah, kerjasama tim. Sewaktu ngopi tidak sekedar menyeruput kopi semata, andaikata diselingi dengan diskusi, membaca buku, membuang jauh-jauh ide untukl browsing-online untuk hal yang tidak penting. Terlebih saat PS-an, andaikata diniati untuk dzikir (mengingat Alloh SWT) selain belajar sabar dan strategi mengalahkan diri sendiri, tentunya sedikit banyak kita bisa belajar banyak dari sesuatu yang nampaknya secara kasat mata itu hanyalah sebuah permainan, namun ternyata kita mendapat lebih dari bayangan pepatah kuno Yunani diatas. Indah bukan?

*Pernah nongol di koran SURYA Senin, 8 Maret 2010

Junaidi Abdillah

No comments: